Sabtu, 28 Januari 2012

Kegiatan Lesson Study untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

oleh: Alfia Norika*
Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pengetahuan guru harus selalu disegarkan.
Pemerintah sebagai lembaga tertinggi negara selalu melakukan usaha peningkatan mutu guru melalui pelatihan-pelatihan untuk penyegaran pengetahuan guru. Namun, usaha dari pemerintah ini kurang dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu guru karena tidak ada kegiatan monotoring pasca pelatihan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru adalah kegiatan Lesson Study. Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksi) yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan kata lain Lesson Study merupakan suatu cara peningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir (continous improvement). Pelaksanaan kegiatan Lesson Study merupakan suatu kegiatan yang berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru pada program mata pelajaran prodktif dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 1 Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan kegiatan Lesson Study pada kelompok guru program mata pelajaran produktif dan siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 1 Malang. (2) Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Lesson Study pada kelompok guru program mata pelajaran produktif dan siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 1 Malang. (3) Kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan Lesson Study pada kelompok guru program mata pelajaran produktif dan siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 1 Malang.
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Ardjuna 1 Malang dengan subjek penelitian adalah guru program mata pelajaran produktif sebanyak 7 (tujuh) orang dan siswa kelas X pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran tahun ajaran 2008/2009. Mata pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korespondensi Bahasa Indonesia untuk kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran, dengan menggunakan kompetensi dasar "Menyusun Surat-Surat Niaga/Bisnis". Untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran guru dilakukan penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirumuskan oleh Tim Lesson Study dan penilaian terhadap pelaksaan pembelajaran dengan menggunakan Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG). Untuk mengetahui aktivitas siswa dan ketepatan guru dalam melaksanakan pembelajaran dilakukan observasi (pengamatan) dengan menggunakan instrumen lembar observasi dan catatan lapangan, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan tes tulis yang diberikan pada akhir pembelajaran.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan kegiatan Lesson Study pada kelompok guru program mata pelajaran produktif dan siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Ardjuna 1 Malang terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap Plan, Do, dan See. (2) Rata-rata nilai kompetensi guru dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 13,89% pada penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yakni dari  77,77 % pada siklus I menjadi 91,66% pada siklus II dan rata-rata nilai pelaksanaan pembelajaran meningkat sebesar 21,74% dari 76,08% pada siklus I menjadi 97,82% pada siklus II. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 1,81 dari nilai rata-rata sebesar 69,68 sebelum Lesson Study menjadi 70,50 setelah diberi tindakan pada siklus I. Pada siklus II rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 2,59 dari 70,50 pada siklus I menjadi 73,09 pada siklus II. (3) Kendala-kendala yang dihadapi adalah adanya jenis pembagian jam mengajar yang berbeda-beda antara masing-masing guru, terbatasnya literatur yang disediakan oleh sekolah, dan terbatasnya waktu pelaksanaan Lesson Study yang bertepatan dengan pelaksanaan program sekolah di SMK Ardjuna 1 Malang.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu: (1) Kegiatan Lesson Study sangat bermanfaat bagi pengembangan potensi guru karena Lesson Study telah terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran guru di SMK Ardjuna 1 Malang, sehingga bagi guru-guru lainnya disarankan untuk melaksanakan kegiatan Lesson Study. (2) Guru hendaknya memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan Lesson Study, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru, terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. (3) Siswa hendaknya melakukan persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dan lebih berani lagi dalam mengungkapkan pendapatnya dalam pembelajaran. (4) Kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada kempetensi guru yang lain guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan Lesson Study.
* penulis adalah  mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan penelitian di SMK Ardjuna 01 Malang

1 komentar:

  1. mantap akhirnya smk ardjuna 01 malang...
    maju terus ardjuna...

    BalasHapus