Jumat, 01 Juli 2011

Model TS-TS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi


PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK ARDJUNA 1 MALANG
Oleh : Denis Yulyaningtyas
Kegiatan pembelajaran akuntansi kelas X Akuntansi di SMK Ardjuna 1 Malang masih menggunakan metode ceramah, dan pemberian tugas-tugas. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif  dan hanya sedikit siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengikuti remidi karena skor yang diperoleh kurang memenuhi standar ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa . Tujuan dari penelitian ini adalah melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TS-TS) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Ardjuna 1 Malang.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Ardjuna 1 Malang, semester 2 tahun pelajaran 2009/2010. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan materi membukukan jurnal penyesuaian. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Ak yang terdiri dari 17 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, tes, angket, cacatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan persentase skor aktivitas dan hasil belajar aspek kognitif dan aspek afektif di tiap-tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Two Stay Two Stray (TS-TS), dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Persentase skor rata-rata aktivitas siswa meningkat sebesar 14,07%,. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, persentase rata-rata nilai siswa aspek kognitif meningkat sebesar 17,02%, sedangkan hasil belajar aspek afektif meningkat sebesar 3,34%.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat dikemukakan antara lain (1) Bagi Sekolah yang diteliti, Pembelajaran Kooperatif metode Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat menjadi alternative pertimbangan dalam upaya perbaikan strategi pembelajaran yang ada di SMK Ardjuna 1 Malang, (2) Bagi guru mata pelajaran akuntansi, metode Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat menjadi pilihan variasi metode pembelajaran untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, (3) Bagi siswa, setelah diterapkan metode Two Stay Two Stray (TS-TS) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajarnya, berani mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan dapat mempersiapkan diri sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, dan (4) Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan situasi dan kondisi sekolah yang sama, hendaknya menerapkan model pembelajaran kooperatif yang lebih bervariasi sehingga kemampuan dan hasil belajar siswa lebih meningkat lagi, selain meneliti hasil belajar secara kognitif dan afektif meneliti juga hasil belajar secara psikomotorik. Serta bisa memasukkan unsur kuantitatif dengan uji t pada hasil belajar antara sebelum diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TS-TS) dan sesudah mendapat tindakan untuk lebih memperkuat hasil penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar