Jumat, 01 Juli 2011

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK ARDJUNA 1 MALANG
oleh: Vita Varadila Rensa
Pendidikan yang bermutu dan berkualitas tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang dapat mengoptimalkan potensi sumber daya  lainnya yang ada di negaranya. Kualitas pendidikan dan  lulusan  seringkali dipandang  tergantung kepada peran  guru  dalam  pengelolaan  komponen-komponen  pengajaran  yang  digunakan dalam  proses  belajar mengajar,  yang menjadi  tanggung  jawab  sekolah.
Oleh  sebab itu,  tugas  yang berat dari  seorang guru  ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh  guru  yang  memiliki  kinerja  yang  tinggi.  Terdapat  berbagai  faktor  yang mempengaruhi  kinerja,  yaitu  motivasi,  gaya  kepemimpinan,  fasilitas  kerja  dan sebagainya.
Namun  yang menjadi  fokus  dalam  penelitian  ini  adalah motivasi  kerja dan  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah.  Motivasi  akan  timbul  dalam  diri  guru apabila ada perhatian, kesesuaian, kepercayaan dan kepuasan yang diberikan kepala sekolah,  serta  komunikasi  yang  lancar  antara  guru  dan  kepala  sekolah  dan  guru dengan  guru,  akan  dapat  meningkatkan  kinerja.  Kepemimpinan  kepala  sekolah merupakan  salah  satu  faktor  yang  berpengaruh  terhadap  kualitas  mutu  sekolah. Penerapan gaya kepemimpinan kepala sekolah yang tepat akan mempunyai pengaruh yang  berarti  dalam  pengambilan  keputusan,  maupun  dalam  mempengaruhi  guru untuk melakukan  pekerjaan  yang  lebih  efisien  dan  efektif  untuk mencapai  kinerja guru  yang  baik.  Peneliti  memilih  SMK  Ardjuna  1  Malang  karena    berdasarkan observasi awal, kinerja guru di SMK Ardjuna 1 Malang dinilai masih dalam kategori rendah  selain  itu  SMK  Ardjuna  1  merupakan  sekolah  kejuruan  yang  mempunyai jumlah siswa dengan berbagai sifat dan karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu seorang guru di  sini dituntut memiliki kinerja yang bagus agar anak didiknya dapat memperoleh prestasi yang baik.
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja terhadap  kinerja  guru  dan  pengaruh  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  terhadap kinerja. Penelitian  yang dilakukan merupakan penelitian penjelasan  (an explenatory research).  Pengambilan  data  primer  menggunakan  instrumen  angket  dengan  skala likert,  5  alternatif  jawaban,  pernyataan  dan  pertanyaan  dijabarkan  dalam  angket, untuk guru sebanyak 19 item kemudian disebarkan kepada 30 guru di SMK Ardjuna 1 Malang dan untuk kepala  sekolah  sebanyak 10  item pertanyaan untuk menilai 30 guru. Agar data yang diperoleh dari  instrumen penelitian sakhih, maka dilakukan uji validitas  dan  reliabilitas  dengan  menggunakan  bantuan  SPSS  15.00  for  windows. Karena penelitian  ini menjelaskan pengaruh variabel bebas  terhadap variabel  terikat, maka  termasuk  penelitian  jenis  kuantitatif.  Teknik  pengumpulan  data  selain menggunakan  angket  juga  observasi,  dokumen  dan  interview  atau  wawancara.
    Penelitian  ini  merupakan  teknik  analisis  deskriptif  dan  analisis  regresi  berganda. Teknik analisis deskriptif digunakan   untuk mendeskripsikan variabel motivasi kerja
guru  (X1)  dan  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  (X2)  dan  kinerja  guru  (Y).
Sedangkan analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas terhadap terikat, yaitu motivasi kerja guru (X1) dan gaya kepemimpinan kepala
sekolah (X2) terhadap kinerja guru (Y) di SMK Ardjuna 1 Malang secara parsial.
    Hasil penelitian  ini  adalah  sebagai berikut: berdasarkan  analisis distribusi frekuensi  sebagian  besar  (53,33%)  guru  di  SMK  Ardjuna  1  Malang  menyatakan motivasi kerja guru tinggi, sedangkan sebagian besar (73,33%) guru di SMK Ardjuna 1 Malang menyatakan gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah baik dan sebagian besar (56,67%) kinerja guru di SMK Ardjuna 1 Malang adalah tinggi atau baik. Dari analisis  analisis  regresi  berganda  dengan menggunakan  taraf  kesalahan  5%.  Secara parsial  dapat  diketahui  variabel motivasi  kerja  guru  (X1) mempunyai  Sigt  0,004  < 0,05. thitung (3,172) > ttabel (1,703) dan Nilai β = 0,542 sehingga dapat dikatakan secara parsial  motivasi  kerja  guru  (X1)  berpengaruh  terhadap  kinerja  guru  (Y).  Untuk variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) mempunyai Sigt 0,003< 0,05. Thitung (3,267) >  ttabel  (1,703)  dan Nilai  β =  0,873  sehingga  dapat  dikatakan  secara  parsial gaya kepemimpinan kepala sekolah (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). Nilai Angka  Adjusted  R  square menunjukkan  koefisien  determinasi  sebesar  40,6%  yang berarti perubahan variabel kinerja guru (Y) disebabkan oleh motivasi kerja guru (X1) dan gaya kepemimpinan kepala  sekolah  (X2),  sedangkan  sisanya 59,4%  disebabkan oleh  faktor  di  luar  variabel  yang  ada  dalam  penelitian  ini. Kemudian  penghitungan Sumbangan Efektif  secara  parsial  variabel motivasi  kerja  guru  (X1)  adalah  sebesar 25,90%  dan  Sumbangan  Efektif  variabel  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  (X2) adalah  sebesar  42,86%.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  gaya kepemimpinan  kepala  sekolah  (X2)  lebih  berpengaruh  dominan  terhadap  variabel kinerja guru (Y).
    Dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa  terdapat pengaruh antara motivasi  kerja  terhadap  kinerja  guru  di  SMK  Ardjuna  1  Malang  dan  terdapat pengaruh  antara  gaya  kepemimpinan  kepala  sekolah  terhadap  kinerja  guru  di  SMK Ardjuna  1 Malang.  Dari  kesimpulan  di  atas  diharapkan  di masa  akan  datang  guru dapat  lebih meningkatkan motivasi  kerjanya  dan  kepala  sekolah  dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang  lebih baik  lagi  sehingga dapat meningkatkan kinerja guru di SMK Ardjuna 1 Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar